Pertimbangan Jumlah Tile dan Nilai dalam Scrabble

By: Christian Biantoro

 

Mungkin banyak dari kita yang bingung, kenapa sih jumlah tile ma nilainya masing2 huruf beda? Kenapa E jadi ada 12, Q hanya 1, pertimbangannya apa?? Berikut penjelasannya

Yang tentuin itu sendiri adalah pembuat gamenya, dan memang gak pernah dirubah sampai sekarang. Alfred Moshed Butts (1899-1993), sang pencipta Scrabble, menghitung berapa jumlah masing masing huruf di suatu surat kabar. Dari situ dia dapat data untuk memperkirakan berapa jumlah masing masing huruf per 100 huruf. Tentu saja, melalui sedikit modifikasi. Contohnya, awalnya dia gak mau menggunakan Q, karena Q sebenarnya hanya keluar sekitar 1 dari 500 huruf, contoh lainnya, awalnya S berjumlah 6. Namun Alfred sadar, kalo terlalu banyak S, game jadi lebih mudah karena dengan mudah nambahin S di sembarang tempat. Dia juga masukkan huruf Q, walaupun peluang munculnya huruf Q di antara 100 huruf kecil.

Sedangkan untuk nilai, itu adalah kebalikan dari seberapa sering huruf itu muncul. Semakin jarang, maka semakin tinggi juga nilainya. Mungkin ada bingung kenapa K, yang sama seperti JQXZ, hanya bernilai 5 points, beda ma JQXZ yang 8 dan 10? Itu karena peluang JQXZ terkandung dalam suatu kata, masih jauh lebih kecil dari pada K. (K digunakan kurang lebih 1 dari 90 huruf, sangat berbeda kan dengan Q kan 1 dari 500 huruf). Berikut table scrabble tile distrbution vs actual usage per 100 letters menggunakan kamus concise oxford 11^th edition.

Letter	Tile	Value	Usage
A	9	1	8.4966
B	2	3	2.072
C	2	3	4.5388
D	4	2	3.3844
E	12	1	11.1067
F	2	4	1.8121
G	3	3	2.4705
H	2	4	3.0034
I	9	1	7.5448
J	1	8	0.1965
K	1	5	1.1016
L	4	1	5.4893
M	2	3	3.0129
N	6	1	6.6544
O	8	1	7.1063
P	2	3	3.1671
Q	1	10	0.1962
R	6	1	7.5809
S	4	1	5.7351
T	6	1	6.9509
U	4	1	3.6308
V	2	4	1.0074
W	2	4	1.2899
X	1	8	0.2902
Y	2	4	1.7779
Z	1	10	0.2722
Blank	2	0	----

Taken from http://www.markorton.com/2010/09/15/frequency-scrabble-and-the-actual-frequency-of-letter-usage-in-english/.

Di table diatas terdapat jelas banyak sekali perbedaan antara jumlah tile dengan actual usage (menggunakan kamus oxford), hal ini disebabkan karena Alfred Moshed Butts tidak menggunakan acuan kamus, melainkan hanya mendata selembar koran New York Times ketika menentukan berapa jumlah tile yang akan dia distribusikan.

Pada kenyataannya, meskipun tile distribution di scrabble diubah sedemikian rupa dan valuenya diubah sehingga menjadi lebih “pas” dengan penggunaan huruf tersebut di bahasa Inggris, tetap saja ada beberapa nilai huruf ada yang underrate (terlalu rendah) atau overrate (terlalu tinggi). Hal ini disebabkan antara lain:

• Perbedaan kamus yang digunakan. Kebanyakan tournament scrabble sekarang tidak lagi menggunakankamus oxford, melainkan CSW (Collins Scrabble Words). CSW menambah banyak kata serapan dari bahasa Maori, Arab, Prancis, bahkan Malay. Hal ini sedikit mempengaruhi usage huruf.

• Ini yang lebih penting, terdapat perbedaan kata antara kata kata yang sering digunakan dengan kata kata yang gampang dibentuk di scrabble. Contohnya, di pemakaian sehari hari, gak bisa dipungkiri kita jarang menggunakan huruf X Contoh: “Good evening Ladies and Gentlement. I’m Ihsan from Bandung. Nice to meet you all. In this wonderful night, we will talk about scrabble stuff and strategy. Gak ada huruf X kan? QZJ juga gak ada? Tapi, kenyataannya, ada kata kata 2 hutuf yang memakai X, contohnya AX, EX, OX. Q, Z,J juga gitu, apalagi dengan penambahan serapan dari bahasa china QI (a life force), JO (a sweetheart), ZO (a cross beetwin yak and cow) menyebabkan huruf huruf yang jarang sekali digunakan di pemakaian sehari hari menjadi gampang digunakan. Sebaliknya, contoh huruf huruf yang menjadi lebih sulit digunakan adalah V, U dan W. Tile ini termasuk dalam kategori “underrated”. Yang artinya mereka harusnya dihargai lebih tinggi daripada value mereka sekarang.